Musik ternyata bisa juga untuk terapi
1. Terapi Mendengarkan musik
Penelitian menunjukan mendengarkan musik juga meningkatkan produksi
protein IgA. Tetapi untuk mendapatkan manfaat ini, Anda harus
mendengarkan jenis musik jazz, bluegrass atau soft rock selama 30 menit.
Terutama ketika muncul rasa nyeri dan stres. Bahkan setelah tak lagi
mendengarkan musik, produksi IgA tetap berlangsung selama 30 menit.
Apa
itu Terapi Musik?
Terapi musik adalah usaha
meningkatkan kualitas fisik dan mental dengan rangsangan suara yang terdiri dari melodi, ritme, harmoni,
timbre, bentuk dan gaya yang diorganisir sedemikian rupa hingga tercipta
musik yang bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental.
Musik memiliki kekuatan untuk mengobati
penyakit dan meningkatkan kemampuan pikiran seseorang. Ketika musik
diterapkan menjadi sebuah terapi, musik dapat meningkatkan, memulihkan,
dan memelihara kesehatan fisik, mental, emosional, sosial dan
spiritual.
Hal ini disebabkan musik memiliki
beberapa kelebihan, yaitu karena musik bersifat nyaman, menenangkan,
membuat rileks, berstruktur, dan universal. Perlu diingat bahwa banyak
dari proses dalam hidup kita selalu ber-irama. Sebagai contoh, nafas
kita, detak jantung, dan pulsasi semuanya berulang dan berirama.
Terapi musik adalah terapi yang
universal dan bisa diterima oleh semua orang karena kita tidak
membutuhkan kerja otak yang berat untuk menginterpretasi alunan musik.
Terapi musik sangat mudah diterima organ pendengaran kita dan kemudian
melalui saraf pendengaran disalurkan ke bagian otak yang memproses emosi
(sistem limbik).
Pengaruh musik yang besar bagi
pikiran dan tubuh kita. Contohnya, ketika Anda mendengarkan suatu alunan
musik (meskipun tanpa lagu), seketika Anda bisa merasakan efek dari
musik tersebut. Ada musik yang membuat Anda gembira, sedih, terharu,
terasa sunyi, semangat, mengingatkan masa lalu dan lain-lain.
Salah satu figur yang paling berperan
dalam terapi musik di awal abad ke-20 adalah Eva Vescelius yang banyak
mempublikasikan terapi musik lewat tulisan-tulisannya. Ia percaya bahwa
objek dari terapi musik adalah melakukan penyelarasan atau harmonisasi
terhadap seseorang melalui vibrasi. Demikian pula dengan Margaret
Anderton, seorang guru piano berkebangsaan Inggris, yang mengemukakan
tentang efek alat musik (khusus untuk pasien dengan kendala psikologis)
karena hasil penelitiannya menunjukkan bahwa timbre (warna suara) musik
dapat menimbulkan efek terapeutik.
Apakah Semua Jenis Musik Bisa Dijadikan
Terapi?
Pada dasarnya hampir semua jenis
musik bisa digunakan untuk terapi musik. Namun kita harus tahu pengaruh
setiap jenis musik terhadap pikiran. Setiap nada, melodi, ritme, harmoni,
timbre, bentuk dan gaya musik akan memberi pengaruh berbeda kepada
pikiran dan tubuh kita. Dalam terapi musik, komposisi musik disesuaikan
dengan masalah atau tujuan yang ingin kita capai.
Musik sangat mempengaruhi kehidupan
manusia. Musik memiliki 3 bagian penting yaitu beat, ritme, dan harmony.
Beat mempengaruhi tubuh, ritme mempengaruhi jiwa, sedangkan harmony
mempengaruhi roh.
Contoh paling nyata bahwa beat sangat
mempengaruhi tubuh adalah dalam konser musik rock. Bisa dipastikan tidak
ada penonton maupun pemain dalam konser musik rock yang tubuhnya tidak
bergerak. Semuanya bergoyang dengan dahsyat, bahkan cenderung lepas
kontrol. Kita masih ingat dengan "head banger", suatu gerakan
memutar-mutar kepala mengikuti irama music rock yang kencang. Dan tubuh
itu mengikutinya seakan tanpa rasa lelah.
Jika hati kita sedang susah, cobalah
mendengarkan musik yang indah, yang memiliki irama (ritme) yang teratur.
Perasaan kita akan lebih enak dan enteng. Bahkan di luar negeri, pihak
rumah sakit banyak memperdengarkan lagu-lagu indah untuk membantu
penyembuhan para pasiennya. Itu suatu bukti, bahwa ritme sangat
mempengaruhi jiwa manusia.
Sedangkan harmony sangat mempengaruhi
roh. Jika kita menonton film horor, selalu terdengar harmony (melodi)
yang menyayat hati, yang membuat bulu kuduk kita berdiri. Dalam
ritual-ritual keagamaan juga banyak digunakan harmony yang membawa roh
manusia masuk ke dalam alam penyembahan. Di dalam meditasi, manusia
mendengar harmony dari suara-suara alam di sekelilingnya.
Terapi Musik yang efektif menggunakan
musik dengan komposisi yang tepat antara beat, ritme dan harmony yang
sesuaikan dengan tujuan dilakukannya terapi musik. Jadi memang terapi
musik yang efektif tidak bisa menggunakan sembarang musik.
Dua
Macam Terapi Musik
Dalam dunia
penyembuhan dengan musik, dikenal 2 macam terapi
musik, yaitu:
1. Terapi Musik Aktif.
Dalam terapi
musik aktif pasien diajak bernyanyi, belajar
main menggunakan alat musik, menirukan
nada-nada, bahkan membuat lagu singkat.
Dengan kata lain pasien berinteraksi aktif
dengan dunia musik. Untuk melakukan Terapi
Musik katif tentu saja dibutuhkan bimbingan
seorang pakar terapi musik yang kompeten.
2.Terapi Musik Pasif.
Inilah terapi
musik yang murah, mudah dan efektif. Pasien
tinggal mendengarkan dan menghayati suatu
alunan musik tertentu yang disesuaikan
dengan masalahnya. CD Terapi Musik dari
www.terapimusik.com termasuk jenis
Terapi Musik Pasif. Hal terpenting dalam
Terapi Musik Pasif adalah pemilihan jenis
musik harus tepat dengan kebutuhan pasien.
Oleh karena itu, kami membuat puluhan jenis
CD Terapi Musik yang disesuaikan dengan
kebutuhan Anda.
Apa Saja Manfaat
Terapi Musik?
Ada
banyak sekali manfaat terapi musik. Jika
disebutkan satu per satu semuanya, tentu saja
butuh banyak waktu. Di bawah ini kami sebutkan
sepuluh manfaat utama terapi musik menurut para
pakar terapi musik.
1. Relaksasi, Mengistirahatkan Tubuh dan Pikiran
Manfaat yang pasti dirasakan setelah melakukan
terapi musik adalah perasaan rileks, tubuh lebih
bertenaga dan pikiran lebih fresh. Terapi musik
memberikan kesempatan bagi tubuh dan pikiran
untuk mengalami relaksasi yang sempurna. Dalam
kondisi relaksasi (istirahat) yang sempurna itu,
seluruh sel dalam tubuh akan mengalami re-produksi,
penyembuhan alami berlangsung, produksi hormon
tubuh diseimbangkan dan pikiran mengalami
penyegaran.
2.
Meningkatkan Kecerdasan
Sebuah efek terapi musik yang bisa meningkatkan
intelegensia seseorang disebut Efek Mozart. Hal
ini telah diteliti secara ilmiah oleh Frances
Rauscher et al dari Universitas California.
Penelitian lain juga membuktikan bahwa masa
dalam kandungan dan bayi adalah waktu yang
paling tepat untuk menstimulasi otak anak agar
menjadi cerdas. Hal ini karena otak anak sedang
dalam masa pembentukan, sehingga sangat baik
apabila mendapatkan rangsangan yang positif.
Ketika seorang ibu yang sedang hamil sering
mendengarkan terapi musik, janin di dalam
kandungannya juga ikut mendengarkan. Otak janin
pun akan terstimulasi untuk belajar sejak dalam
kandungan. Hal ini dimaksudkan agar kelak si
bayi akan memiliki tingkat intelegensia yang
lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang
dibesarkan tanpa diperkenalkan pada musik.
3. Meningkatkan Motivasi
Motivasi adalah hal yang hanya bisa dilahirkan
dengan perasaan dan mood tertentu. Apabila ada
motivasi, semangat pun akan muncul dan segala
kegiatan bisa dilakukan. Begitu juga sebaliknya,
jika motivasi terbelenggu, maka semangat pun
menjadi luruh, lemas, tak ada tenaga untuk
beraktivitas. Dari hasil penelitian, ternyata
jenis musik tertentu bisa meningkatkan motivasi,
semangat dan meningkatkan level energi
seseorang.
4. Pengembangan Diri
Musik ternyata sangat berpengaruh terhadap
pengembangan diri seseorang. Hati-hati, karena
musik yang Anda dengarkan menentukan kualitas
pribadi Anda. Hasil penelitian kami menunjukkan
bahwa orang yang punya masalah perasaan,
biasanya cenderung mendengarkan musik yang
sesuai dengan perasaannya. Misalnya orang yang
putus cinta, mendengarkan musik atau lagu
bertema putus cinta atau sakit hati. Dan
hasilnya adalah masalahnya menjadi semakin parah.
Dengan mengubah jenis musik yang didengarkan
menjadi musik yang memotivasi, dalam beberapa
hari masalah perasaan bisa hilang dengan
sendirinya atau berkurang sangat banyak. Dan
jika Anda mau, Anda bisa mempunyai kepribadian
yang Anda inginkan dengan cara mendengarkan
jenis musik yang tepat.
5. Meningkatkan Kemampuan Mengingat
Terapi musik bisa meningkatkan daya ingat dan
mencegah kepikunan. Hal ini bisa terjadi karena
bagian otak yang memproses musik terletak
berdekatan dengan memori. Sehingga ketika
seseorang melatih otak dengan terapi musik, maka
secara otomatis memorinya juga ikut terlatih.
Atas dasar inilah terapi musik banyak digunakan
di sekolah-sekolah modern di Amerika dan Eropa
untuk meningkatkan prestasi akademik siswa.
Sedangkan di pusat rehabilitasi, terapi musik
banyak digunakan untuk menangani masalah
kepikunan dan kehilangan ingatan.
6.
Kesehatan Jiwa
Seorang ilmuwan Arab, Abu
Nasr al-Farabi (873-950M) dalam bukunya ''Great Book About
Music'', mengatakan bahwa musik membuat rasa tenang, sebagai
pendidikan moral, mengendalikan emosi, pengembangan
spiritual, menyembuhkan gangguan psikologis. Pernyataannya
itu tentu saja berdasarkan pengalamannya dalam
menggunakan musik sebagai terapi. Sekarang di
zaman modern, terapi musik banyak digunakan oleh
psikolog maupun psikiater untuk mengatasi
berbagai macam gangguan kejiwaan, gangguan
mental atau gangguan psikologis.
7. Mengurangi Rasa Sakit
Musik bekerja pada sistem saraf otonom yaitu
bagian sistem saraf yang bertanggung jawab
mengontrol tekanan darah, denyut jantung dan
fungsi otak, yang mengontrol perasaan dan emosi.
Menurut penelitian, kedua sistem tersebut
bereaksi sensitif terhadap musik. Ketika kita
merasa sakit, kita menjadi takut, frustasi dan
marah yang membuat kita menegangkan otot-otot
tubuh, hasilnya rasa sakit menjadi semakin parah.
Mendengarkan musik secara teratur membantu tubuh
relaks secara fisik dan mental, sehingga
membantu menyembuhkan dan mencegah rasa sakit.
Dalam proses persalinan, terapi musik berfungsi
mengatasi kecemasan dan mengurangi rasa sakit.
Sedangkan bagi para penderita nyeri kronis
akibat suatu penyakit, terapi musik terbukti
membantu mengatasi rasa sakit.
8. Menyeimbangkan Tubuh
Menurut penelitian para ahli,
stimulasi musik membantu menyeimbangkan organ
keseimbangan yang terdapat di telinga dan otak.
Jika organ keseimbangan sehat, maka kerja organ
tubuh lainnya juga menjadi lebih seimbang dan
lebih sehat.
9. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Dr John Diamond dan Dr David
Nobel, telah melakukan riset mengenai
efek dari musik terhadap tubuh manusia dimana mereka menyimpulkan
bahwa: Apabila jenis musik yang kita dengar sesuai dan dapat diterima
oleh
tubuh manusia, maka tubuh akan bereaksi dengan mengeluarkan sejenis
hormon (serotonin ) yang dapat menimbulkan rasa Nikmat dan senang
sehingga tubuh akan menjadi lebih kuat (dengan meningkatnya sistem
kekebalan tubuh) dan membuat kita menjadi lebih sehat.
10.
Meningkatkan Olahraga
Mendengarkan musik selama olahraga dapat
memberikan olahraga yang lebih baik dalam
beberapa cara, di antaranya meningkatkan daya
tahan, meningkatkan mood dan mengalihkan Anda
dari setiap pengalaman yang tidak nyaman selama
olahraga.
Selain 10
manfaat utama yang kami sebutkan di atas, tentu
saja masih ada ratusan manfaat lain dari Terapi
Musik. Di tempat kami saja, ada puluhan jenis CD
Terapi Musik yang berguna untuk mengatasi
masalah-masalah tertentu.
Hasil riset kami
menunjukkan bahwa terapi musik sangat efektif dalam
meredakan kegelisahan dan stress, mendorong perasaan rileks, meredakan depresi
dan mengatasi insomnia. Terapi musik membantu banyak orang
yang memiliki masalah emosional, membuat perubahan positif,
menciptakan suasana hati yang damai,
membantu memecahkan masalah dan memperbaiki konflik internal.
Ternyata penyembuhan terapi musik tidak hanya
terbatas pada kesehatan mental atau untuk masalah
psikologis saja. Telah dilakukan studi terhadap pasien-pasien
penderita luka bakar, penyakit jantung, hipertensi, stroke,
nyeri kronis, alergi, maag, kanker dan penyakit lainnya,
terapi musik juga bisa digunakan untuk membantu proses
penyembuhan.
Terapi musik dapat mengurangi kebutuhan pengobatan selama
kelahiran dan melengkapi fungsi mati rasa dalam operasi dan
perawatan gigi, terutama jika yang dirawat anak-anak serta
pasien yang menjalani prosedur pembedahan. Musik juga
berguna untuk mengatasi trauma pada bayi yang lahir
premature. Disamping situasi akut ini, terapi musik juga
membantu menghilangkan rasa sakit.
Terapi musik dapat juga memperbaiki kualitas bagi pasien
yang mengalami sakit berkepanjangan dan menambah kesehatan
orang-orang jompo, termasuk untuk penderita alzheimer. Musik juga telah digunakan untuk melengkapi
perawatan. Selain itu,
terapi musik juga berguna untuk mendukung keharmonisan
keluarga dan memotivasi kinerja karyawan.
Bagaimana
Musik Bisa Mempengaruhi Tubuh Dan Pikiran?
Pemahaman tentang aspek biologis suara berawal dengan pengertian
bahwa perubahan getaran udara sebenarnya adalah musik. Jauh sebel
Sumber : http://www.terapimusik.com/terapi_musik.htm